5 Juli 2011, bertepatan dengan tanggal dan bulan kelahiranku yang ke dua puluh lima, saya mengajukan
letter of resignation alias surat pengunduran diri dari tempat saya bekerja di PT. Mega Central Finance. Tiba-tiba? Mm.. Sebenarnya tidak juga. Keinginan untuk
resign sudah ada dari awal saya masuk. Haa? Xixixi.. Dalam hati, saya selalu mengatakan "ok sampai bulan mei saja, yaitu pas enam bulan masa kontrak pertama selesai" saya juga pernah menyampaikan hal ini pada beberapa teman. Tapi ternyata masa kontrak saya diperpanjang enam bulan lagi. Namun dua bulan belakangan saya selalu menggembar-gemborkan pada teman-teman saya, kalau saya ingin resign. Tapi saya tidak tahu kapan waktu yang pas. Ditambah pada bulan yang sama, di awal dan akhir bulan mei dua teman saya mengundurkan diri terlebih dahulu. Keduanya resign dengan alasan yang sama. Sakit hati, hihih.. Pekerjaan otomatis jadi menumpuk.
Memasuki bulan Juni saya masih belum tahu kapan waktu yang pas untuk meninggalkan perusahaan finance tersebut. Target saya adalah setelah hari gajian yaitu tanggal 25 Juni. Rencananya dua minggu sebelum tanggal 25 saya sudah menyampaikan keinginan saya ini pada atasan, tapi terbentur pada alasan saya mengundurkan diri. Saya bingung mau mengutarakan alasan yang pas dan tepat. Tapi jika ditanya alasan mendasar yang selalu membuat saya ingin keluar dari tempat kerja saya adalah... "saya tidak tauu!" saya hanya bosan.
Daripada lama-lama saya bisa jadi gila karena harus terus berdamai dengan hati yang selalu memberontak. Mending resign saja. Saya belum bertindak apa-apa sampai pada tanggal 05 juli 2011, pengajuan surat pengunduran diri saya di hari itu terkesan tiba-tiba. Saya datang ke kantor sekitar 15 menit lewat dari setengah sembilan. Artinya saya datang terlambat 15 menit. Lagi-lagi saya telat pemirsee *as usual =P
Gara-garanya, waktu itu saya nginap di rumah Bapak di Samata tidak mendapatkan sarana angkutan yang bisa mengantarku keluar kompleks. You know-laah keluar-masuk kompleks Bumi Samata Permai harus menggunakan jasa Bang oujyek*edisicekbecek atau daeng bentor. Nah, pagi hari itu tak ada bentor naupun ojek langganan. Semua sudah di-booking entah sama siapa :( Bapak yang biasanya mengantar saya sampai kantor, juga tidak bisa hari itu karena akan berangkat ke Kalimantan.
***
Selama bekerja di perusahaaan yang membiayai pembelian sepeda motor merk Yamaha, Honda dan Suzuki, saya diberi anugerah berkenalan dengan orang-orang yang memiliki berbagai macam karakter. Teman-teman di sana asyik-asyik semua mulai dari surveyor, kolektor, terutama teman-teman Admin. Saya ingin memperkenalkan teman-teman admin.
Admin paling senior ada Pak Rusman, Midar, Anwar, Ecy, Eka, Arham, Dira, Anjar, Adi dan Nita (diurutkan berdasarkan yang paling duluan masuk). Sebagai tanda perpisahan izinkan saya menuliskan tentang kalian ya..! Semoga berkesan.
Saya mulai dari Pak Rusman Kadir. Beliau sudah bekerja sekitar hampir 4 tahunan, berarti dia salah satu admin pertama sejak dibukanya perusahaan tersebut pada tahun 2007.Tubuhnya agak gempal. Perutnya buncit. Kulitnya putih bersih. Dia beraroma pewangi dan pelicin pakaian. Wajahnya lucu dengan hidung yang sedikit mengembang. Dia selalu terlihat serius di depan komputernya. Sesekali terdengar seperti berbicara sendiri, padahal dia sedang mengeja tulisan yang akan diketiknya. Pak Rus begitu biasa kami memanggilnya, rajin sholat. Bapak beranak satu ini penciumannya sangat tajam bila ada makanan. Bisa-bisa makanan diembat semua sama pak Rus heheh.. Tapi dia bukan tipe orang yang galak. Namun agak sedikit perhitungan. Saya bekerja sama dengan beliau bila ada konsumen yang akan dapat asuransi.
Selanjutnya ada Midar. Saya lebih suka mendengar kalau disebut Mendar. Dia adalah Admin Area. Kerjaannya banyak karena mengurusi semua cabang-cabang. Tempat saya bertanya segala macam yang tidak saya pahami. Umurnya lebih muda setahun dari saya. Lulusan D3 Administrasi Poltek. Tapi lanjut lagi di LAN dan hampir selesai. Suaranya cempreng. Sudah bakat alamiah bertugas mencereweti kami dan juga para karyawan lapangan yang kadang tidak disiplin.
Anwar, laki-laki paling tua di lingkungan admin. Dia lebih tua 2 tahun dari pak Rusman yang sudah memiliki satu anak. Tapi pasti tidak ada yang menyangka Ane (panggilan akrab) lebih tua dari pak Rus karena wajahnya masih sangat muda, masih seperti 25 tahunan padahal umurnya sudah hampir 30 tahun tapi masih lajang, hahahh.. Mungkin karena didukung postur tubuhnya yang tinggi dan tegap. Ia menangani HRD, selalu sibuk dengan data-data karyawan. Dia juga selalu disibukkan dengan BPKB yang sudah over due (OD) di dealer.
Kemudian ada Ecy. Satu-satunya admin wanita yang sudah menikah. Tapi Ecy belum dikarunia anak. Umurnya satu tahun di atasku. Orangnya lucu, bicaranya ceplos. Baik. Bersuku Toraja. Tubuhnya agak berisi tapi wajahnya sangat manis.
Senior terakhir ada Eka. Seorang kasir handal. Dia yang men-training saya cara input angsuran dari konsumen dan semua kegiatan pembayaran. Saya suka cara dia menjelaskan dan mengajar. Banyak yang menilai eka suka jutek. Mungkin karena setiap hari menghadapi konsumen yang banyak dan menjadi sasaran konsumen yang komplen, sehingga menyerap aura negatif hihihih...
Next, ada Arham, Dira dan Anjar. Mereka semua masuk setelah saya. Dan mereka bertiga pula yang ku anggap dekat dengan saya. Mereka semua orang yang lucu. Sumpah! Bikin ngakak. Terutama Arham. Kata-kata spontan yang keluar dari mulutnya kadang bikin saya geli ketawa. Laki-laki yang hoby bicara. Aslimi cerewet. Nda bisa diam. Dia partner piket saya di atas jam setengah lima sore menerima tagihan dari kolektor. Saya menerima uang, dia yang akan meng-input nilai yang ada di kwitansi. Dia akan geram melihat saya jika lamban dalam menghitung uang, kalau sudah begitu dia akan langsung turun tangan membantu saya menghitung dan merapikan uang :D :D good boy ;) sekalian meja juga dirapihkan yaa! Sampah-sampah dibuang di tempat sampah! Selaluji tawwa biar nda disuruh bawaan orok. Jiwa-jiwa Mang Ujang. Jatuh-jatuhnya keliatan lebih keibuan daripada Ecy =D *kidding Bro mmuaah..
Ini Arham. Cowok ceking gifo :D
Diraa. Posturnya cukup tinggi untuk ukuran cewek. Bicaranya manja. Semanja-manjanya saya ngomong, lebih manja lagi Dhira (peoplesay). Suaranya suka bikin kamase tapi lebih banyak yang
ballisi dengarki karena dia kalah-kalah sinden mendayu-dayunya. Saya malah suka ketawa kalo dengar dia bicara
jabe-jabe. Kita sering nongkrong di gramedia berdua sampe jam 10. deeh.. nda tonji sampe jam 9 lah. Kami punya kesamaan. Yaitu.. sama-sama LELET! Suka datang telat ke kantor. (> <)
Mukanya Dirha klo lagi serius.
dengarka gengarka!! (kata-katanya Dirha)
Terakhir.. ada Anjar. Teman-teman yang lain suka panggil dia neneng. Neneng Anjarwati kalii? 2 tahun lebih muda dari saya. Selain Dhira, dia juga salah satu orang yang menjadi wadah curahan kegalauan saya sewaktu galau tingkat tinggi (appa?). Nda nyangka ternyata dewasa skali caranya berpikir huahahaha... Dia selalu memberi saya semangat dan optimesme ;) *halah
Punya cerita lucu waktu saya mengajak dia duduk di halte kuning depan PKM Unhas. Duduk-duduk yang tak membawa hasil. Sumpah saya ngakak setengah mati waktu dia menjalankan aksi 'ups salah!' secara spontan. Tanpa nada canggung sekalipun. Langsung hilang perasaan Ji.ei.el.ei.yu-ku *___* Selain itu, dia juga dengan ihklas mau saya suruh naik ke lantai 2 PKM yang ramai. Anak Unhas beberapa masih malu kalau harus ke PKM. PKM itu sangat ramai dan dipenuhi cowok-cowok
pagombal. Jadi bayangkan saja, Anjar yang tak pernah masuk PKM karena anak Poltek harus saya suruh masuk mencari seseorang (baru naik saja sudah dikerumuni dan digombal-gombal para lelaki tak jelas kwkwkwkwk)
Adi dan Nita, saya belum terlalu mengenalinya. Tapi kayaknya mereka juga asyik anaknya.
Sudah yaah. Demikian. Terima kasih.
Ecy dan Ieta
Bukti keunikann Dhira. Selera sepatunya ajaib. Kerenkan? :: sepatu saya yang paling atas, biasa-biasa saja =D
Miss Eka lagi layani konsumen ;))
:: yang lain belum ada fotonya