4th July 2012
Happy 1st annyversary wedding my sistaaa. Hope you always be
blessed.
Bertepatan dengan ulang tahun pertama pernikahan kakakku,
saya akan menghadiahkan sebuah tulisan untuknya. Tulisan ini adalah tentang seorang saudara
yang sangat ku sayangi.
Namanya, Ananda Ainun Jariah Harahap. Dia anak pertama.
Setelah dia, ada saya, lalu yang terakhir cowok bernama Sahala Affandy Harahap.
Kami tiga bersaudara anak dari pasangan Wahidin Harahap dan Sophia Yetti
Damopolii. Tapi ini tentang Nanda, begitu saya memanggilnya.
Nanda lahir pada tanggal 7 Desember 1984. Kami beda dua
tahun. Tapi tidak tepat dua tahun juga sih, hanya sekitar 1 tahun 7 bulan. Berarti saya lahir di bulan
Juli. Ahhaaaa, tanggal pernikahannya itu persis di bulan kelahiranku dan satu
hari sebelum tanggal ulang tahunku yaitu tanggal 5 Juli. Sedangkan hari
pernikahan Nanda 4 Juli 2011.
Nanda menikah dengan Edi Supriyadi Budiman yang dipanggil
Edho. Bang Edho lebih muda beberapa
bulan dari Nanda. Sebelum menikah dengan Bang Edho, Nanda punya segudang pacar,
heheheheh tipe petualang cinta. Bayangin, dari SD dia sudah kenal yang namanya
pacaran. Sampai akhirnya cintanya mentok sama Bang Edho, mungkin pacarnya kalau
dihitung-hitung bisa sampe seratus orang muahahahahah ‘berlebayyan’.
Tidak heran memang kalau kakakku satu-satunya itu punya
bejibun cowok dulunya. Soalnya, dia
pintar, menarik dan manis. Waktu SD sampai SMP dia selalu dapat ranking
1. Masuk ke SMA walau tidak peringkat 1, tapi rankingnya tidak pernah keluar 10
besar. Dia selalu menang kalau ikut
perlombaan. Dari lomba mata pelajaran dalam cerdas-cermat sampai lomba 17-an di
kampung tempat tinggal kami dulu yaitu Palangisang Estate Kabupaten Bulukumba,
ia selalu menjadi juara. Kalau pemenang 17-an diumumkan maka namanya
mendominasi. Lomba lari, balap karung,
sepeda, lari dengan sendok dan kelereng di mulut, donggak (lari menggunakan dua
batang bambu yang dipijak), lomba pidato, semua dimenangkannya. Wuiiiiih beda
dengan saya yang tak pernah menang apa-apa wqaqaqaqaq.
Sifat Nanda sangat berbeda jauh dari saya. Jika saya lebih
memilih menangis saat marah, ia sebaliknya bisa meluap-luap emosinya. Ia akan
komplain jika menurutnya ada sesuatu yang tak sesuai dengan keinginannya. Beda
dengan saya yang akan menggerutu dalam hati saja mhihihii. Ia nekatan. Rasa
penasarannya terhadap sesuatu yang belum diketahuinya sangat besar. Agak keras
kepala. Dia cepat marah tapi juga lekas
redam. Ini yang buat saya suka jengkel, karena sifat saya yang agak pendendam
bertemu dengan dia yang suka merasa tak terjadi apa-apa setelah marah-marah.
Kita masih menyimpan sakit hati, dia sudah ngajak ngobrol seperti biasa.
Hahahah.....
Dari semua sifat kerasnya itu, sebenarnya dia adalah
sosok yang penyayang. Baik sama saudara, keluarga maupun sama sahabat-sahabatnyanya.
Ia tidak pelit, senang berbagi dan suka memberikan surprise. Saya ingat ketika
SMA. Waktu itu saya kelas satu dan Ia kelas dua. Kami bersekolah di SMA yang
sama di SMAN 1 Bulukumba. Suatu hari dia datang ke kelas saya dan memberikan
sebuah orgi (organizer) yang kala itu sangat ngetren
buat anak-anak sekolahan. Orgi yang dia berikan merupakan orgi yang saya
inginkan tapi saat ingin membelinya di toko depan sekolah sudah tidak ada lagi.
Saya sempat murung hari itu karena tidak dapat membelinya. Tap tiba-tiba dia
datang ke kelas memberikan orgi berwarna pink dan bergambar barbie yang sangat
cantik. Saya jadi speechless tapi senang bukan main. Itu adalah orgi kedua yang
kupunya. Yang pertama pemberian dari bapak. Bukan kali itu saja sebenanya dia
memberikan kejutan, dan bukan pada saya saja. Dia suka memberikan kejutan kue
ulang tahun buat keluarga yang berulang tahun.
Setahun membina rumah tangga, Nanda belum dikarunia seorang
anak. Dia pernah mengatakan belum siap mempunyai anak, dia masih ingin fokus
berkarir. Nanda adalah seorang Relation
Officer (RO) di Bank Bukopin. Ia sudah empat tahun bekerja di sana. Dulunya
ia bekerja di cabang Makassar, tapi setelah menikah ia ikut suaminya ke
Jakarta, jadilah ia juga pindah tugas ke salah satu cabang Bukopin di
Jakarta. Suaminya, Bang Edho bekerja di Senayan sebagai assistent anggota
dewan. Nanda dulunya kuliah di Unhas jurusan perikanan, sama seperti saya. Dia
program studi budidaya perairan sedangkan saya sosial ekonomi perikanan. Saya
masuk perikanan itu juga berkat dorongan dari dia. Dia menyarankan saya memilih
sosek sebagai pilihan kedua dalam memilih jurusan kuliah saat SPMB.
Kalau mau menceritakan semua kisah-kisahnya Nanda terlalu
panjang. Soalnya dia punya banyak tingkah laku. Kekonyolan, kebandelan dan
prestasi, grafiknya sama tinggi =D =D =D
Buat Ananda Ainun Jariah Harahap dan Edi Supriadi Budiman,
tetap berjaya! Semoga selalu dalam lindungan Allah s.w.t dan keluarga kecil
kalian dilimpahkan kebahagian. Aamiiin!!! =) =)
Wif Love, Ita Fauzi Harahap
2 komentar:
atta iya.. Terharuka...
Saya jugaaaa
Posting Komentar