...Dream and Action...

...dream and action...

Minggu, 15 Januari 2012

Hello...

This is my first posting in January
•01012012
Merayakan tahun baru di Baubau Kab. Buton. Berada di Baubau sebenarnya sejak tanggal 26 Desember, berangkat dari Pulau Wakatobi (Wangi-Wangi) naik kapal laut selama kurang lebih sepuluh jam. Niatan ke Baubau karena mau mengurus pembuatan kartu ATM yang tidak bisa dilayani di Wangi-Wangi karena kantor banknya hanya Unit. Sedangkan untuk pembuatan ATM yang buka rekening di Kendari harus di kantor cabang. Bersama delapan orang lainnya kami berangkat dari Wakatobi malam tanggal 25 sekitar jam sembilan. Teman-teman yang lain, sebagian akan pulang kampung dalam rangka libur tahun baru. Ada yang balik ke Makassar (Erna), ada yang ke Sulbar (kak Hasna, Delia dan Tuti) dan ada yang pulang ke Palu, yaitu Udin dan Hendra. Sedangkan dua orang lagi khusus jalan-jalan ke Baubau dan menemani saya, hihihih...

Sampai di Kota Baubau pagi hari sekitar jam tujuh. Keluar dari pelabuhan jalan kaki menuju tempat penginapan. Dari pelabuhan ke tempat penginapan tidak terlalu jauh, jaraknya kurang lebih 500 m. Tempat penginapan yang kami tuju berada tepat di depan Pantai Kamali Baubau yang terkenal dengan patung naganya yang berdiri kokoh :). Jadi sebagai bahan referensi tempat nginap yang tak mahal, cocok untuk kantong-kantong backpackers saya review-kan penginapan Marannu.
Penginapan Marannu yang menjadi lokasi tempat kami nginap, letaknya strategis karena dekat dengan pantai. Dekat degan pelabuhan, pasar sentral dan rumah-rumah makan yang berjejeran dari arah pelabuhan sampai pantai Kamali. Jadi tidak usah pusing memilih mau makan di mana dan menu apa. Dari hidangan ala rumah makan, sampai hidangan rumahan ada. Bakso juga ada, mau makan makanan khas, kasoami juga ada. Kasoami adalah salah satu makanan pokok orang Buton, terbuat dari ubi kayu yang diparut kemudian diperas dan dikukus menggunakan wadah segitiga yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Bagi yang rindu makan makanan cepat saji ada KFC juga. Tempatnya juga berada pas di depan pantai Kamali.
Penginapan Marannu bangunannya lumayan besar. Ada sekitar kurang lebih 20 kamar dengan tiga tingkatan. Harga kamar mulai dari Rp.50.000 sampai Rp.100.000 ke atas. Kamar yang harga lima puluh ribu tidak ada kamar mandi di dalam, double bed plus kipas angin. Tapi ukuran kamarnya cukup luas bisa sampe lima oranglah di dalam ahahahhah tapi kalau sudah lebih dari dua orang dalam satu kamar mesti tambah sepuluh ribu rupiah. Kamar yang ada kamar mandinya di dalam harganya Rp. 60.000 tapi single bed juga plus kipas angin. Kalau yang ada televisinya, meja rias, doble bed harganya Rp.85.000. Sedangkan yang menggunakan AC harganya sekitar seratusan ribu . Ada layanan laundry-nya dengan harga 5.000 sepasang. Mahal ya? Hehehh tapi kalau gak terpaksa, mending cuci sendiri saja =D
Saya suka lokasi penginapan Marannu soalnya mau ke mana-mana tinggal jalan kaki. Mau ke pasar sentral, bank BRI, mesjid raya, KFC, swalayan, semua bisa ditempuh dengan jalan kaki. Naik becak dayung juga bisa cukup bayar Rp.2.000-Rp.3.000. Naik ojek dalam kota juga hanya bayar tiga ribu rupiah. Jasa Bentor juga ada. Jadi yaah banyak pilihan angkutan yang bisa digunakan, sesuai lokasi yang ingin dituju. Kota Baubau topografi daerahnya unik, naik-turun naik-turun jadi jangan naik becak dayung kalau ke daerah yang agak berbukit hehehh naik bentor atau ojeklah. Angkot juga ada. Tapi saya jarang melihatnya. Ojeklah yang paling ramai berkeliaran di jalan-jalan Baubau. Kalau tertarik dengan pakaian second, orang makassar bilang 'cakar' bisa ke pasar Wameo naik ojek tiga ribu rupiah. Pasar Wameo pusatnya pakaian RB (istilah sininya) katanya singkatan dari 'Rombengan'. Semua ada, mulai dari pakaian anak-anak sampai orang dewasa, pakaian dalam, handuk, tas, sepatu, jilbab, dan bedcover. Tinggal pilih yang mana, kalau pintar memilih bakal dapat yang bagus dan bermerek =)).

Selama di Baubau saya hanya sempat mengunjungi tempat wisata Benteng atau Keraton Wolio, selain pantai Kamali tentunya. Padahal di Baubau ada banyak sekali tempat-tempat wisata keren menurut brosur wisata yang saya baca yang dikeluarkan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Baubau. Misalnya ada gua-gua yang di dalamnya dialiri sungai, dengan dinding-dinding gua yang unik serta stalagmit dan stalaktit keren. seperti Lakasa cave dan banyak cave cave lainnya. Pantai Nirwana, pemandian Bungi dan banyak lagi yang belum sempat saya kunjungi (masih banyak waktu, *pembenaranahahhaha).

Malam tahun baru.
Pantai Kamali sebagai alun-alun kota menjadi pusat diselenggarakannya pesta pergantian tahun baru. Di pantai inilah disiapkan panggung besar untuk para pengisi acara menampilkan aksinya, mulai dari menyanyi, menari, sulap,dll. Ada artis ibukota band Govinda yang juga mengisi acara. Suasananya sangat ramai, semua warga kota Baubau seolah tumpah ruah di rumah Naga bermata merah. Bahkan banyak juga pendatang dari luar Baubau yang khusus datang menyambut pergantian tahun di Kota yang terkenal dengan Bentengnya yang terbesar di dunia. Ini dibuktikan dengan mebludaknya pengunjung yang mencari penginapan. Di Marannu saat tanggal 31 dari pagi hingga sore hari telah didatangi puluhan orang yang menanyakan kamar kosong, ckckck kasihan mereka karena ternyata penginapan sudah penuh dari seminggu yang lalu.
Saking ramainya pesta pergantian tahun, jalan pulang ke pinganapan sesak oleh lautan manusia. Jalan kaki macet hahhaay.

•02012012
Balik ke Wakatobi. Jadwal kapal yang akan dan dari ke Baubau sama, jam 9 malam. Jadi samapi di wakatobi jam 7 pagi. Alhamdulillah-nya karena ombak tidak begitu besar sehingga kapal tidak terlalu goyang walau sempat hujan deras juga waktu baru berangkat. Yaaah agak-agak sedikit mencekam. Tapi untungnya kapal tidak miring kiri-kanan seperti waktu berangkat dari wakatobi ke Baubau. Waktu ke Baubau kita tidak dapat tempat, terpaksa duduk paling atas di dekat tempat kapten. Masyaallah perjalanan waktu itu sangat-sangat goyang. Kapal miring kiri-kanan ditampar gelombang. Rasanya seperti diayun. Kayak naik Jet coster, di dalam perut seperti ada mesin pengocoknya. Kalau yang tidak tahan pasti muntah. Untuknya saya tidak muntah karena saya berbaring dan mencoba tidur. Bayangkan seandainya harus duduk pasti saya juga muntah sepanjang perjalanan.

Oo iya buat yang suka diving dan ingin jalan-jalan ke pulau Wakatobi ada dua alternatif transportasi yang bisa ditumpangi, yaitu pesawat dan kapal laut. Untuk menuju wakatobi tentunya harus dari Makassar karena jadi jalur pemberangkatan utama. Tapi kalau dari Bali sepertinya ada penerbangan langsung ke Pulau Tomia. Dari Makassar bisa naik pesawat bagi yang takut naik kapal laut misalnya karena musim ombak, atau karena takut mual dan punya uang yang cukup naik pesawat yaaah bisa naik pesawat, lebih cepat sampainya juga :)) pesawat yang beroperasi ke wakatobi tiu pesawat kecil berkapasitas kurang lebih 30 orang namanya express air. Harga tiket Makassar-Wakatobi itu sekitar Rp.1.600.000-an. Heeem cukup mahhaaal. Tapi kalau kita akali, misalnya tetap ingin naik peasawat. Tujuannya sampai Baubau saja, biayanya hanya sekitar 400 ribuan. Dari Bau-bau naik pesawat lagi ke Wakatobi hargan tiketnya cuma sekitar 200 ribuan. Bisa hemat beberapa rupiahkan? Kalau mau naik kapal dari pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar-Bau-Bau harga tiketnya Rp. 125.000-Rp.135.000. Kapalnya ada pelni dan Feri. Bau-Bau ke Wakatobi harga tiketnya hanya Rp.103.000,- naik kapal kayu berukuran besar.
Heeem tinggal pilih mau naik apa. Pesona laut Wakatobi menunggu Anda *halah!

Sekian dulu report saya yaa =D tunggu postingan foto-foto keindahan laut wakatobi dari saya :P

Tidak ada komentar: